Kisah Jin Negeri China yang Durhaka kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani

Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani (Foto: Istimewa)

ZONAPIRASI - Selamat datang! Dalam kesempatan ini ZonaPirasi akan membagikan kisah islami tentang jin dari negeri China yang durhaka kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani.

Dirangkum dari channel YouTube Bgrazue dalam manuskrip Nahrul Qadiriyah, Syaikh Abu Said Abdullah bin Ahmad Ali Al Baghdadi bercerita:

Pada tahun 537 H, putriku yang bernama Fatimah naik ke atas loteng rumah, lalu menghilang secara misterius. Waktu itu, Fatimah masih perawan dan usianya baru 16 tahun. Aku mengadukan kejadian tersebut kepada Syaikh Abdul Qadir Al Jailani.

Beliau berpesan kepadaku, "Pergilah kamu malam ini ke padang pasir Kurkh dan duduklah di bukit yang kelima. Di situ buatlah lingkaran yang mengelilingimu dengan membacakan 'Bismillah'."

Baca Juga: 5 Kerajaan Islam yang Paling Berpengaruh di Dunia, Mulai dari Jazirah Arab hingga Indonesia

Lalu Syaikh Abdul Qadir Al Jailani berkata, "Di tengah malam, akan lewat dihadapanmu rombongan jin dalam rupa yang bermacam-macam. Kamu jangan takut. Kemudian, di sepertiga malam terakhir akan lewat di hadapanmu raja mereka yang dikawal pasukan yang begitu banyak.

Apabila ia menanyakan keperluanmu, maka katakan kepadanya, 'Syaikh Abdul Qadir Al Jailani mengutusku untuk menghadapmu.' Lalu katakan kepadanya peristiwa yang menimpa putrimu itu."

Setelah mendengar itu, aku langsung pergi melakukan seperti yang diperintahkan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani.

Ketika tengah malam tiba, melintas di hadapanku rombongan jin dalam bermacam-macam bentuk yang mengerikan. Mereka tidak bisa mendekatiku atau melewati lingkaran yang telah aku buat.

Kemudian, tepat di sepertiga malam terakhir datanglah raja mereka dengan menaiki kuda perang dan dikawal oleh pembesar-pembesar mereka. Si raja jin itu menghentikan langkahnya di salah satu sudut lingkaran yang kubuat.

"Wahai manusia, apa keperluanmu?," tanya raja jin itu kepadaku.

"Aku diutus oleh Syaikh Abdul Qadir Al Jailani!" jawabku.

Begitu mendengar nama Syaikh Abdul Qadir Al Jailani, raja jin itu langsung turun dari kudanya dan mencium tanah. Ia duduk di luar lingkaran bersama para pengawalnya.

Kemudian, raja jin itu bertanya lagi kepadaku, "Ada apa denganmu?"

Aku pun langsung menjawab dengan menceritakan peristiwa yang menimpa putriku, Fatimah.

Setelah mendengar ceritaku itu, raja jin berseru kepada pengawalnya, "Siapa yang berbuat itu (menculik putri Syaikh Abu Said)?". Tidak satu pun dari mereka yang menjawab.

Tak lama berselang, datanglah salah satu jin dengan membawa putriku. Kedatangannya itu diiringi teriakan yang gaduh dari para jin, "Itu adalah jin dari negeri China!" Melihat itu, raja jin menjadi murka.

Baca Juga: Mukjizat Nabi Sulaiman AS, dari Tundukkan Jin hingga Taklukkan Angin

"Apa yang membuatmu berani menculik putri orang yang berada di bawah naungan seorang wali qutub?" tanya raja jin.

"Begitu melihatnya aku langsung jatuh cinta kepadanya," jawab jin dari China.

Tanpa pikir panjang, raja jin langsung memerintahkan pasukannya untuk memenggal kepala jin penculik tadi dan mengembalikan putriku kepadaku.

Lalu, aku bertanya kepada raja jin, "Mengapa malam ini Anda sudi menampakkan dirin kepadaku, apakah karena melaksanakan perintah dari Syaikh Abdul Qadir Al Jailani?."

Lantas, raja jin pun menjawab, "Saat ini beliau sedang mengawasi jin-jin yang berbuat durhaka di antara kami dari rumah beliau. Mereka berlarian menuju tempat tinggal mereka masing-masing lantaran takut kepada beliau".

"Sesungguhnya wali qutub itu diangkat Allah SWT untuk membimbing manusia dan jin sekaligus," sambung raja jin.

Demikianlah samudera hikmah dari sosok Syaikh Abdul Qadir Al Jailani. Mudah-mudahan kita semua mendapat anugerah dan berkah-Nya. Aamiiin Ya Rabbal 'Alamiin!

(sr/yt)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama