6 Dampak Buruk Kebiasaan Tidur dengan Kipas Angin Menyala

Tidur pakai kipas angin
Ilustrasi dampak buruk kebiasaan tidur dengan kipas angin menyala (Foto: NewsBeezer)

ZONA PIRASI, Aceh - Mungkin sebagian orang tidak bisa tidur nyenyak tanpa kipas angin. Hembusan angin sepai-sepoi memang bisa membuat seseorang tidur dengan nyaman, ditambah lagi ketika udara panas.

Akan tetapi, kebiasaan tidur dengan kipas angin menyala, baik saat cuaca panas maupun dingin justru berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari Live Strong, Raj C. Dedhia, MD, MSCR, profesor otorhinolaryngology dan obat tidur di Fakultas Kedokteran Perelman University of Pennsylvania, telah menguraikan beberapa dampak buruk tidur pakai kipas angin.

{tocify}

6 Dampak Buruk Tidur Pakai Kipas Angin

1. Memicu Alergi atau Asma

Pada orang yang alergi dengan debu atau antigen dalam ruangan lainnya, kipas angin dapat mengaduk partikel pada ruangan atau menyebarkan debu yang terkumpul pada kipas angin itu sendiri.

Baca Juga: Sejarah Penyakit Mulut dan Kuku yang Sedang Mewabah di Indonesia

Perlu diketahui, kipas angin bisa menyebabkan tungau debu, bulu hewan peliharaan dan lainnya yang menyebar sehingga memperburuk gejala alergi atau asma.

2. Memperburuk Udara Ruangan

Jika Anda tinggal di lingkungan perkotaan atau lingkungan yang banyak partikel emisi diesel, kipas angin dapat mengedarkan polutan udara luar ruangan ini ke dalam ruangan.

Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi Anda yang alergi terhadap debu maupun tidak. Polutan tersebut akan memperburuk kualitas udara dalam ruangan.

Jika kualitas udara dalam ruangan buruk, maka bisa menyebabkan perkembangan infeksi, kanker paru-paru dan penyakit paru-paru kronis seperti asma.

3. Membuat Hidung Tersumbat

Selain memicu alergi dan memperburuk udara, tidur dengan menyalakan kipas angin juga dapat memicu hidung tersumbat.

Hal ini terjadi karena hembusan udaranya bisa menghilangkan kelembapan tubuh dan mengeringkan selaput lendir Anda.

Ketika hidung Anda teriritasi, maka akan menghasilkan lendir yang berlebihan. Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan pembengkakan selaput lendir dan hidung tersumbat.

4. Lebih Rentan Sakit

Keseringan tidur dengan kipas angin menyala akan membuat selaput lendir mengering sehingga lebih rentan diserang penyakit.

Padahal, lendir memberikan lapisan perlindungan sehingga semua jenis iritasi atau organisme tidak bisa menembusnya.

Apabila selaput lendirnya mengering, mukosa akan sangat mudah ditembus. Parahnya lagi, Anda mungkin juga mulai mengalami retakan di hidung yang bisa menjadi pintu masuknya bakteri.

5. Menyebarkan Kuman

Selain melemahkan pertahanan hidung terhadap kemungkinan infeksi, tidur pakai kipas angin juga dapat menyebarkan kuman.

Baca Juga: 4 Posisi Tidur yang Baik dan Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Apabila Anda berbagi kamar tidur dengan seseorang yang sedang flu, kipas angin akan meniupkan partikel virus ke arah Anda. Dengan kata lain, arus kipas akan membawa aliran serangga yang stabil ke arah Anda.

6. Menyebabkan Kulit Kering

Hembusan udara dari kipas angin juga dapat mengeringkan kulit Anda, apalagi di iklim dingin dengan udara ruangan yang kering dan panas.

Kipas angin dapat menyerap kelembapan kulit Anda. Bahkan, keseringan pakai kipas angin bisa memicu dehidrasi, karena kipas angin berkontribusi pada hilangnya cairtan dan kelembapan yang lebih besar.

Demikianlah enam dampak buruk keseringan atau kebiasaan tidur pakai kipas angin. Mudah-mudahan bermanfaat untuk sobat pirasi di luar sana.

(zon/ria)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama