7 Penyebab Kenapa Selalu Gagal Lolos Saat Ikut Seleksi Gelombang Kartu Prakerja

Kartu Prakerja
Tangkapan layar antarmuka website Kartu Prakerja

ZONAPIRASI.my.id - Kartu Prakerja sudah dibuka sejak bulan April 2020, program Kartu Prakerja sukses berjalan dari gelombang 1 hingga gelombang 23, dan tidak menutup kemungkinan akan terus berlanjut ke gelombang 24 hingga seterusnya.

Sejak saat itu juga, hampir seluruh masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi untuk menjadi peserta Kartu Prakerja. Namun tak sedikit masyarakat yang gagal lolos seleksi meskipun sudah mencoba berkali-kali.

Bahkan di akun Twitter dan Instagram Kartu Prakerja banyak sekali kita temukan keluhan-keluhan warganet yang tidak pernah lolos seleksi Kartu Prakerja sejak dari gelombang 1. Dan merekapun bertanya-tanya, apa penyebab tidak lolos seleksi meskipun sudah mencoba berkali-kali.

Maka oleh sebab itulah dalam postingan kali ini, Zona Pirasi akan memaparkan 7 hal yang menyebabkan selalu gagal lolos gelombang Kartu Prakerja.

Inilah 7 alasan mengapa selalu gagal lolos ikut gelombang Kartu Prakerja yang kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya:

Kartu Prakerja lolos


1. Kesalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Panji Winanteya (Directur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja) pernah mengatakan; masih banyak peserta yang gagal lolos ikut seleksi Kartu Prakerja, hal itu disebabkan beberapa kesalahan teknis. Salah satunya karena kesalahan para peserta saat meng-input Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Cara kerja seleksi Kartu Prakerja mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri. Oleh karena itulah pengisian data NIK harus benar-benar sesuai.

Kekeliruan saat mengisi NIK, nama dan tanggal lahir dapat menyebabkan data tidak dapat diverifikasi oleh sistem.

"Kebanyakan NIK tidak dapat diverifikasi."

"Mungkin saat mengisi nama dan tanggal lahirnya tidak sama dengan database." Jelas Panji Winanteya pada April 2020.

Jadi, anda harus sangat berhati-hati saat menulis Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat mendaftar Kartu Prakerja.

2. NIK dan Nomor KK Tidak Sesuai

Jika Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) yang anda berikan tidak sesuai juga bisa jadi salah satu penyebab gagalnya Lolos Seleksi gelombang Kartu Prakerja.

Solusinya, pastikan NIK dan nomor KK yang anda masukkan saat mendaftar Kartu Prakerja sudah benar dan tidak keliru sama sekali.

3. Sudah Pernah Lolos Seleksi Kartu Prakerja

Apabila anda sudah pernah lolos saat mengikuti seleksi Kartu Prakerja pada gelombang-gelombang yang sebelumnya. Maka sudah pasti anda tidak akan lolos seleksi.

Louisa Tuhatu (Head of Communication PMO Kartu Prakerja) pernah berkata; 

"Bagi masyarakat yang sudah pernah menerima Kartu Prakerja tidak dibolehkan lagi ikut seleksi, Nomor Induk Kependudukan (NIK) nya kami block demi asas pemerataan."

4. Masih Dalam Jenjang Pendidikan

Pendaftar Kartu Prakerja yang masih aktif dalam jenjang pendidikan (sekolah/kuliah) juga dapat dipastikan tidak akan pernah lolos saat mengikuti seleksi Kartu Prakerja.

5. Termasuk Dalam Kategori Orang Yang Tidak Bisa Menerima

Menurut informasi yang dikutip dari Prakerja.go.id, ada beberapa kategori orang yang tidak bisa menerima Kartu Prakerja. Berikut ini;

  • Pejabat Negara
  • Pimpinan dan Anggota DPR/DPRD
  • Aparatul Sipil Negara
  • Prajurit Tentara Negara Republik Indonesia
  • Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
  • Kepala Desa dan Perangkat Desa
  • Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada BUMD atau BUMN.

6. Pernah Menerima Bantuan Sosial Dari Pemerintah

Jika anda pernah menerima Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah, maka anda juga termasuk seseorang yang tidak akan lolos ikut seleksi gelombang Kartu Prakerja. Bantuan tersebut berupa;

  • Bantuan Sosial DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos).
  • Bantuan Subsidi Upah (BSU) alias BLT gaji 1,2juta.
  • Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk UMKM (BPUM) atau BLT UMKM Rp. 1,2 juta.

7. Kouta Tiap-tiap Gelombang Terbatas

Dan yang harus anda ketahui, setiap gelombang Kartu Prakerja memiliki batas kouta yang sudah ditentukan. Jumblahnya bisa saja berbeda-beda pada tiap-tiap gelombang, tergantung dari putusan pihak Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja.

Namun, gelombang demi gelombang yang dibuka pada 2021, koutanya tetap masih sama yakni 600rb jiwa per-gelombang. Memang terkesan cukup banyak, tapi yang mendaftarnya jauh lebih banyak.

Nah, demikianlah paparan Zona Pirasi mengenai penyebab gagalnya Lolos saat mengikuti seleksi gelombang Kartu Prakerja. Semoga bermanfaat untuk anda. Dan jangan lupa pula share artikel ini ke teman-teman anda yang hingga saat ini belum juga lolos Kartu Prakerja.

(samsulrizal)

1 Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

  1. Siapa disini yg ggal llos dari glombang prtama hingga sekarang? Komen

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama