4 Alasan Mengapa Tidak Boleh Mengumbar Kesedihan di Media Sosial

Media sosial
Ilustrasi orang mengumbar kesedihan di media sosial [Foto dok. Pixabay/nastya_gepp]

ZONA PIRASI - Media sosial memang sangat membantu kita agar bisa berhubungan dengan banyak orang. Namun, dekat di dunia maya belum tentu dekat di kehidupan nyata. Oleh karena itu, hal ini bisa berdampak pada kehidupan sosial, pun pada kesehatan mental seseorang.

Salah satu hal yang sering dibagikan di media sosial ialah kesedihan tentang kehidupan privasi. Walaupun menyadari akan dampak yang terjadi, hal ini akan mengundang perhatian dari banyak orang. Maka dari itu, simak 4 alasan mengapa sebaiknya tidak boleh memamerkan kesedihan maupun kegalauan di media sosial, berikut ini.

$ads={1}

1. Menambah Permasalahan Baru

Bertengkar, permasalahan
Menambah masalah baru [Foto dok. Pixabay/RyanMcGuire]

Sesedih apapun keadaan kita saat ini, tetap perlu untuk membatasinya, karena tidak semua orang dapat memahami seberapa berat kita menghadapi fase kesedihan tersebut. Pada akhirnya, hal ini akan menjadi bahan gunjingan bagi orang lain terhadap permasalahan yang sedang kita alami.

Walau bagaimanapun juga, setiap orang memiliki persepsinya masing-masing. Sehingga, bisa saja terjadi kesalahpahaman terhadap makna yang kita sampaikan di media sosial, yang justru akan membuat perdebatan dan menimbulkan masalah yang baru.


2. Membuat Orang Terdekat Kecewa

Kecewa, kekasih
Ilustrasi orang terdekat kecewa [Foto dok. Pixabay/Takmeomeo]

Ada waktunya dimana kita lebih memilih curhat pada orang terdekat untuk menanyakan saran yang terbaik jika ada suatu permasalahan yang sedang kita hadapi. Bagaimanapun juga, mereka adalah tempat untuk kita bersandar.

Akan tetapi, kalau kita justru mengumbar kesedihan di media sosial terlebih dahulu, orang terdekat kita mungkin akan kecewa lantaran merasa tidak kita anggap dalam kehidupan kita. Hal inilah yang menandakan bahwa kita lebih percaya kepada media sosial daripada mereka.

3. Berdampak Pada Kesehatan Mental

Ilustrasi dampak pada kesehatan mental [Foto dok. Pixabay/ben_kerckx]

Sudah seharusnya kita sudah bisa mengontrol emosi. Hal ini bertujuan agar kita bisa menyortir beragam permasalahan yang harus kita pikirkan atau tidak.

Akan tetapi, jika kita terus menerus meratapi kesedihan, tidak heran kalau kesehatan mental kita akan terganggu. Inilah yang akhirnya membuat kita mengumbar kesedihan di media sosial. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk bisa melihat sisi positif dari setiap permasalahan yang sedang kita hadapi.

4. Berdampak Terhadap Karier

Ilustrasi dampak terhadap karier [Foto dok. Pixabay/free-photos]

Tak bisa dipungkiri, saat ini media sosial memang bisa dijadikan penilaian untuk menilai kepribadian seseorang. Sebab, orang lain bisa dengan mudah mengetahui seperti apa kita dalam menggunakan media sosial.


Jika kita sering menceritakan perihal kesedihan kita secara terus-menerus di media sosial, justru hal itu akan berdampak pada karier kita.

Seseorang yang sedang berda dalam fase kesedihan pasti akan sangat sulit diberikan tanggung jawab suatu pekerjaan, karena hal tersebut dapat mengganggu ke profesionalitas kita dalam bekerja.

Berdasarkan ulasan Zona Pirasi di atas, setiap kesedihan harus memiliki batasannya, serta perlu membatasi diri kita dalam mengumbar kehidupan privasi, khususnya di media sosial. Maka dari itu, kita harus belajar untuk selalu berpikir positif agar dapat mengontrol setiap emosi dalam diri kita.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama