Gadis Aceh Utara Jadi Korban Penipuan di Facebook, Uang Sebesar Rp15,5 Juta Lenyap

Foto ilustrasi: gadis Aceh Utara jadi korban penipuan di media sosial facebook [dok.
 Ist]

ZONAPIRASI.MY.ID, ACEH - Seorang gadis berinisial W (28) yang berasal dari Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara menjadi korban penipuan di media sosial (Medsos) Facebook. 

Berbagai modus penipuan dilakukan pelaku untuk mendapatkan mangsanya.

Kali ini, kasus penipuan menimpa gadis yang bekerja sebagai pelayan disalah satu rumah makan di Lhokseumawe. Ia ditipu oleh temannya yang baru dua minggu berkenalan di medsos Facebook.

Seperti diberitakan Tribunnews, gadis lajang itu secara tanpa sadar mentransfer uang sebanyak Rp15,5 juta kepada pelaku yang baru dua minggu berkenalan dan berkomunikasi melalui ponsel dengannya.

Baca Juga: Youtuber Aceh Salurkan 2 Ton Beras Untuk Korban Banjir di Aceh Timur

"Saya kirimkan uang tiga kali. Pertama Rp7 juta, kemudian Rp5 juta dan selanjutnya Rp3,5 juta. Pelaku minta uang kepada saya janji datang ke Aceh dari Batam. Tujuannya untuk mengurus imigrasi dan cutinya yang dialihkan gajinya akan diberikan kepada saya dan akan menikahinya," kata gadis tersebut, seperti dikutip dari Tribunnews, Minggu (08/01/2022).

Kepercayaan pada pria yang dikenal melalui Facebook itu, karena pelaku mengirimkan foto-fotonya kepada korban. Bahkan, foto korban pun ada pada pelaku.

"Saya seperti tidak sadarkan diri pengen cepat-cepat ketemu dengan pria itu. Bahkan, shalat yang biasanya tidak tinggal, menjadi tak mau shalat," ujarnya.

"Kini saya baru sadar kalau saya sepertinya sudah dihipnotisnya," sambungnya.

W mengakui, uang sebanyak Rp15,5 juta yang ia kirimkan kepada pelaku seperti terhipnotis. Uang tersebut merupakan hasil dari menjual perhiasan jenis gelang tangan, rantai dan dua butir cincin.

Semua perhiasan itu ia jual di Pasar Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.

Menurutnya, sejumblah uang yang dia kirimkan kepada pelaku itu melalui rekening Bank Mandiri yang dia transfer lewat BRI Link di Lhokseumawe.

Baca Juga: Kasus Naura Siswi SD yang Meninggal Usai divaksin

Korban juga mengatakan, pria yang menipunya itu berbicara dengan cukup lembut dan mengaku bekerja di sebuah perusahaan.

Pada saat itu, korban mengaku sama sekali tidak pernah menaruh curiga, walaupun di handphone keduanya tidak bisa video call (VC) karena telah disetting oleh pelaku.

Korban baru sadar bahwa ia telah ditipu ketika no handphone pria yang berjanji akan menikahinya itu tidak bisa dihubunginya lagi.

"Habis uang saya ditipu pria kenalan di Facebook," ucapnya.

(ZonaPirasi/Tribunnews)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama