Agnez Mo Bangga Perkenalkan Nasi Padang yang Diharamkan di Grammy Award

Agnez Monica
Agnez Mo, penyanyi Indonesia yang go internasional. (Dok. Istimewa)

ZONAPIRASI, Jakarta - Pembahasan terkait halal dan haramnya Nasi Padang tampaknya akan terus berlanjut, mengingat makanan yang berasal dari Minangkabau itu memiliki banyak penggemar garis keras.

Salah satunya adalah penyanyi Internasional yang berasal dari Indonesia, yakni Agnes Monica atau lebih dikenal dengan Agnez Mo.

Dalam wawancaranya bersama Recording Academy, penyelenggaran Grammy Award, Agnez mengungkapkan bahwa dirinya penggemar Nasi Padang.

Penyanyi yang pernah memerankan tokoh Lulu dalam serial 'Lupus Milenial' itu menyatakan Nasi Padang sebagai daftar makanan yang wajib disantapnya sebelum tampil ke atas panggung.

Baca Juga: Daftar Publik Figur yang Bikin Koin Kripto dan NFT, Mulai dari Luna Maya Hingga Wirda Mansur

Dalam wawancara itu, Agnez menjelaskan, Nasi Padang memiliki beragam lauk di dalamnya. Mulai dari ayam panggang, sayuran, dan kari yang menjadi bumbu masakan khas padang tersebut.

"Aku tidak percaya bahwa aku sangat menyukai nasi Padang," kata Agnez, seperti dilansir dari laman Grammy, Senin (7/3/2022).

Dia dengan bangga mengatakan dirinya tumbuh besar dengan mengonsumsi Nasi Padang. Oleh sebab itulah mengapa Nasi Padang tidak pernah ketinggalan, meski dia sudah go internasional.

"Aku kan selalu mencantumkan (nasi padang) dalam daftar rider-ku," ungkap Agnez.

Nasi Padang Diboikot dan Diharamkan

Polemik pengharaman wayang belum berakhir, kini muncul ajakan untuk memboikot produk Minang, dan mengharamkan pembelian Nasi Padang. Cuitan di media sosial di Twitter itu pun menuai pro dan kontra.

Ajakan untuk memboikot Nasi Padang itu datang dari unggahan akun Twitter @K3nshin_KR yang mengajak pengikutnya memboikot produk Minang tersebut.

Baca Juga: Daftar 10 Youtubers Indonesia Dengan Penghasilan Tertinggi

"Wooi Nusantara....Boikot produk Minang. Haramkan pembelian Nasi Padang," tulis akun @K3nshin_KR di laman Twitter.

Ajakan tersebut muncul setelah masyarakat di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melarang Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menginjakkan kaki di tanah Minang.

Pengharaman Menag ke tanah Minangkabau imbas dari ucapan Menag yang menyamakan suara Adzan dengan gonggongan anjing.

(srz)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama