5 Kerajaan Islam yang Paling Berpengaruh di Dunia, Mulai dari Jazirah Arab hingga Indonesia

Sejarah Kerajaan Islam
Sultan Muhammad Al Fatih dari Kerajaan Turki Ottoman. (Foto: Istimewa)

ZONAPIRASI.my.id - Islam adalah agama yang berkembang dengan sangat pesat di sepanjang sejarah dunia.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, penyebaran agama Islam terus berlanjut dengan metode yang beragam, salah satunya ialah dengan berdagang.

Alhasil, berkat usaha keras dalam berdakwah, akhirnya tidak sedikit kerajaan-kerajaan besar di seluruh penjuru dunia menganut agama Islam.

Bahkan, sebagian besar dari kerajaan-kerajaan tersebut menjadikan agama Islam sebagai landasan sistem pemerintahannya.

Dirangkum ZonaPirasi dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkapnya terkait kerajaan-kerajaan Islam yang memiliki pengaruh besar terhadap dunia.

{tocify} $title={Daftar Isi}

5 Kerajaan Islam yang Paling Berpengaruh di Dunia

1. Kekhalifahan Bani Umayyah

Kekhalifahan Bani Umayyah merupakan salah satu kerajaan Islam yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam.

Selama masa kekhalifahan ini, mereka berhasil mempersatukan wilayah dari daratan Tiongkok hingga Prancis bagian selatan.

Baca Juga: Kisah Kegigihan Ulama Aceh dan Muridnya saat Melawan Jepang

Kekhalifahan Bani Umayyah ini memerintah pada tahun 661 hingga 750 di Jazirah Arab dan tahun 756 hingga 1031 di Cordoba, Spanyol.

Kerajaan Islam yang pertama kali dipimpin oleh Muawiyah bin Abu Sufyan ini juga memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Afrika, dan Asia seperti Afganistan.

Khalifah Bani Umayyah ini runtuh pada tahun 756. Namun, mereka mendirikan kembali kekuasaannya di Spanyol selama lebih dari 200 tahun lamanya.

Jejak sejarah Khalifah Umayyah di Cordoba, Spanyol merupakan bukti nyata penyebaran agama Islam di daratan Eropa.

2. Kerajaan Turki Ottoman

Ottoman dikenal sebagai kerajaan Islam terbesar di Turki yang mampu mempertahankan kekuasaannya di antara benua Asia dan Eropa selama lebih dari 600 tahun lamanya.

Kerajaan ini terus memperluas wilayah kekuasaannya di benua Asia, Eropa hingga Afrika sembari menyiarkan agama Islam yang diwariskan Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Kerajaan Turki Ottoman dikenal memiliki toleransi agama dan seni arsitektur yang sangat tinggi serta memiliki perkebangan sastra dan bahasa yang difokuskan agar bermanfaat bagi seluruh warga negaranya.

Pasca hadirnya kekuatan politik baru, kerajaan Ottoman ini perlahan mulai habis hingga akhirnya dibubarkan dan menjadi negara Turki moderen seperti sekarang ini.

3. Kerajaan Kesultanan Mughal

Kesultanan Mughal merupakan kerajaan Islam di India yang didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur pada tahun 1526 hingga 1858 Masehi.

Zahiruddin sendiri merupakan salah seorang cucu dari Timur Lenk dari etnis Mongol, yang masih keturunan Jengis Khan.

Sejak berdirinya, kerajaan Kesultanan Mughal mejadi kekuatan besar yang mampu menguasai banyak wilayah di Afganistan. Bahkan, kerajaan ini mampu menaklukkan Kesultanan Delhi sehingga berhasil menguasai seluruh wilayah India.

Baca Juga: Sejarah dan Makna Peringatan Hari Ibu 22 Desember

Puncak kejayaan kerajaan Mughal dimulai pada pemerintahan Jalaluddin Akbar. Yang mana pada masa kepemimpinannya Mughal menjadi negara yang kaya raya dan makmur bagi rakyatnya.

Selain itu, Kesultanan Mughal juga ikut berperan dalam menyiar dan menyebar agama Islam di seluruh wilayah India dan beberapa negara Asia.

Namun, Kesultanan Mughal ini mengalami keruntuhan pasca dijajah oleh Persia (Iran), hingga kemudian Inggris datang dan membubarkan Kesultanan Mughal secara resmi pada abad ke-19.

4. Kekaisaran Mali

Kekaisaran Mali adalah salah satu kerajaan Islam terbesar di benua Afrika, yang berpengaruh dalam menyebarkan bahasa, budaya dan agama di penjuru Afrika Barat.

Kejayaan kerajaan yang didirikan pada tahun 1234 ini diawali pada masa Raja Musa I, yang mana selama kepemimpinannya, ia menjadikan Islam sebagai agama kaum ningrat, hingga akhirnya ditiru oleh banyak orang di bawah kepemimpinannya.

Selain itu, Raja Musa I juga tidak memaksa tradisi lama yang dianut rakyatnya dengan menerapkan toleransi yang tinggi.

Kekaisaran Mali runtuh pada tahun 1610 dan pecah menjadi beberapa negara Afrika, termasuk Mali moderen seperti sekarang ini.

5. Kesultanan Demak

Kesultnan Demak merupakan kerajaan pertama dan terbesar di pesisir utara Jawa, Indonesia. Pada awalnya, kerajaan ini adalah sebuah kadipaten dari Majapahit. Namun, perlahan muncul kekuatan baru dan mewarisi legitimasi Majapahit setelah kerajaan besar itu  jatuh.

Kerajaan Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500 dan runtuh pada tahun 1550.

Raden Patah sendiri merupakan putra dari Prabu Brawijaya. 

Baca Juga: Mukjizat Nabi Sulaiman AS, dari Tundukkan Jin hingga Taklukkan Angin

Kesultanan Demak memiliki peran yang sangat besar dalam proses islamisasi pada masa itu.

Kerajaan ini tumbuh dan berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kekuasaan Demak meliputi wilayah Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi, dan beberapa daerah lainnya di Kalimantan.

 (rini/uky)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama