Tragis! Jurnalis AS Brent Renaud Tewas Ditembak Rusia saat Meliput Pengungsi di Ukraina

Jurnalis AS, Brent Renaud
Foto: Brent Renaud, jurnalis asal AS tewas ditembak pasukan Rusia di Kota Irpin, Ukraina. (Dok. Getty Images/BBC)

ZONAPIRASI - Seorang jurnalis asal Amerika Serikat (AS) yang sedang menjalankan tugas di Ukraina tewas usai ditembak oleh pasukan Rusia di Kota Irpin, Ukraina.

Dirangkum dari The Guardian, Brent Renaud, pemenang penghargaan yang karyanya dimuat di New York Times dan sejumlah media lainnya, dilaporkan tewas usai ditembak oleh pasukan Rusia di kota Irpin, sebelah Kyiv, Ukraina.

Sementara itu, Juan Arredondo, seorang fotografer asal AS dilaporkan terluka.

Menurut otoritas polisi setempat, Brent diserang Rusia saat sedang meliput pada Minggu (13/3). Akibatnya, ia tertembak di leher dan meninggal dunia.

"Baru saja meninggalkan lokasi tepi jalan di dekat Irpin, tempat jenazah jurnalis AS Brent Renaud terbaring dibawah selimut. Petugas medis Ukraina tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk membantunya," twit Jane Ferguson, reporter PBS Newshour yang berada di dekat Brent ketika terbunuh.

Baca Juga: Perkumpulan Hacker 'Anonymous' Tabuh Genderang Perang ke Rusia

"Petugas polisi Ukraina murka, 'Beritahu AS, beritahu dunia apa yang mereka lakukan pada seorang jurnalis'," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Redaktur Pelaksana New York Times, Clifford Levy mengklarifikasi bahwa Brent tidak ditugaskan untuk media tersebut.

"The New York Times sangat sedih mengetahui kematian seorang jurnalis AS di Ukraina, Brent Renaud," tulis Clifford di kanal Twitter.

"Brent adalah seorang fotografer sekaligus pembuat film berbakat. Namun, ia tak sedang ditugaskan untuk New York Times di Ukraina," tambahnya.

"Laporan awal yang menyebut ia bekerja untuk Times beredar karena ia mengenakan tanda pengenal pers Times yang dikeluarkan untuk tugas bertahun-tahun lalu," tulisnya lagi.

Kendati demikian, Clifford turut berduka cita atas kematian pria 50 tahun tersebut.

"Kematian Brent adalah kehilangan yang mengerikan. Wartawan pemberani seperti Brent mengambil resiko luar biasa untuk menjdi saksi dan memberitahu dunia tentang kehancuiran dan penderitaan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina,"  tulisnya di Twitter.

Dilansir dari laman Akurat.co, kecaman juga datang dari kepala polisi Kyiv, Andrei Nebitov.

"Para penjajah bahkan membunuh jurnalis media internasional yang mencoba menunjukkan kebenaran tentang kekejaman pasukan Rusia di Ukraina," kecamnya.

Baca Juga: Berbicara dengan Pemimpin Uni Eropa, Zelensky: Ini Mungkin Terakhir Kalinya Anda Melihat Saya Hidup

Sementara itu, Juan mengatakan bahwa ia dan Brent pergi ke Irpin untuk merekam pengungsi yang melarikan diri dari kota. Mereka pun ditembaki oleh pasukan di dekat pos pemeriksaan.

Pemenang World Press Photo sekaligus asisten profesor di Universitas Columbia ini mengaku disergap oleh pasukan Rusia.

"Kami melintasi jembatan pertama di Irpin. Kami hendak merekam semua pengungsi yang pergi. Kami masuk ke mobil, lalu datang seseorang yang menawarkan untuk membawa kami ke jembatan lain," ungkap Juan di rumah sakit.

"Kami pun melewati pos pemeriksaan dan mereka mulai menembaki kami. Jadi, sopir itu putar balik, tetapi mereka terus menembaki dan ada kami berdua. Teman saya adalah Brent Renaud dan ia telah ditembak dan ditinggalkan," lanjutnya.

Ketika pewawancara bertanya bagaimana keadaan Brent, Juan menjawab tak tahu.

"Saya tak tahu. Saya melihat dia tertembak di leher dan kami berpisah," ucapnya.

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan juga turut mengomentari tragedi ini.

"Terbunuhnya seorang jurnalis AS adalah peristiwa mengejutkan dan mengerikan. Inilah satu lagi contoh kebrutalan Vladimir Putin dan pasukannya saat mereka menargetkan sekolah, masjid, rumah sakit, dan jurnalis," terang Jake.

"Itulah mengapa kami bekerja sangat keras untuk menjatuhkan konsekuensi berat padanya dan mencoba membantu Ukraina dengan segala bentuk bantuan militer yang dapat kami galang agar dapat melawan serangan gencar pasukan Rusia ini," sambungnya.

(cit/sam)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama