 |
| Lemang khas Aceh yang dibuat dari beras ketan putih (Foto: ZonaPirasi/SR) |
ZONAPIRASI, BIREUEN - Selalu ada hal unik dan khas ketika mengulik Ramadhan di Aceh. Selain punya tradisi meugang dalam menyambut tibanya bulan Ramadhan, masyarakat di Aceh juga memiliki kuliner khas yang kerap dinikmati saat berbuka puasa.
Banyak ragam kuliner khas Aceh yang disajikan saat Ramadhan, salah satunya adalah lemang, yang diolah dari beras ketan dan santan, kemudian dibakar. Selain itu, ubi dan bambu juga diperlukan dalam proses pembuatan lemang.
Awalnya, lemang digulung terlebih dahulu pada selembar daun pisang. Kemudian, lemang dimasak di dalam seruas bambu, lalu baru dibakar.
Baca Juga: 6 Kuliner Khas Aceh dengan Cita Rasa Istimewa
Untuk menghasilkan rasa lemang yang lezat dan wangi, pada saat membakar, api tidak boleh terlalu besar karena akan mengakibatkan lemang menjadi keras. Sebaliknya, jika nyala api terlalu kecil, maka lemang yang dimasak akan menjadi lembek.
Setelah matang dalam bakaran api selama kurang lebih 8 jam, lemang dipotong kecil-kecil untuk selanjutnya disantap dengan selai srikaya.
Lemang memiliki berbagai varian rasa, diantaranya; lemang ketan putih, lemang ketan hitam, dan lemang rasa ubi.
Baca Juga: Kopi Sanger Adalah Kopi Khas Aceh Yang Paling Special
Saat bulan Ramadhan, kuliner khas Aceh ini bisa ditemui di setiap titik penjualan takjil dan di warung-warung kopi di Aceh dengan harga yang bersahabat.
Biasanya, satu ruas bambu lemang dijual di kisaran Rp130 ribu. Sementara lemang yang sudah dipotong-potong dibandrol dengan harga Rp30 ribu.
(uli/zpi)