Sejarah Penyakit Mulut dan Kuku yang Sedang Mewabah di Indonesia

PMK, Penyakit mulut dan kuku
Ilustrasi penyakit mulut dan kuku yang menular pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba (Foto: ZonaPirasi/SamsulRizal)

ZONA PIRASI, ACEH - Seperti diketahui, penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini sedang mewabah di Indonesia. Penyakit ini kerap menyerang hewan ternak, mulai dari kerbau, sapi, kambing hingga domba. Dan juga tergolong penyakit akut yang menyebar melalui infeksi virus dan mudah menular.

PMK ini sebenarnya bukan pertama kali mewabah di Indonesia. Penyakit yang menyerang hewan berkuku genap atau belah yang ditandai dengan melepuh di sekitar kuku dan erosi di mulut, gusi, lidah, nostril dan puting ini pertama kali terjadi di Indonesia tepat pada tahun 1887.

Penyakit yang memiliki nama apthae epizootica (AE), aphthous fever hingga foot and mouth disease (FMD) ini masuk ke Indonesia melalui impor sapi dari negara Belanda.

Melansir dari dokumen milik Kementerian Pertanian melalui CNN Indonesia, Jumat (13/5/2022), penyakit mulut dan kuku ini dianggap endemik di beberapa negara seperti Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika hingga beberapa negara besar lainnya di Asia.

Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Yang Kerap Muncul Saat Musim Hujan

Selain itu, beberapa negara di Asia Tenggara juga beranggapan bahwa PMK adalah endemik, seperti di Malaysia (Semenanjung), Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Thailand.

Sedangkan di Malaysia bagian timur (Sabah dan Sarawak), Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam menjadi negara yang berstatus bebas dari penyakit mulut dan kuku yang menular pada hewan.

Sementara di Indonesia, wabah terakhir yang berhasil diberantas melalui program vaksinasi massal yang terjadi pada tahun 1983. Hingga akhirnya, Indonesia benar-benar dinyatakan sebagai negara bebas PMK pada tahun 1986.

Meskipun negara Indonesia bisa mempertahankan bebas dari penyakit ini dalam kurun waktu yang cukup lama, namun resiko penularan PMK masih cukup tinggi mengingat beberapa negara di Asia Tenggara masih tertular.

Baca Juga: Inilah 6 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia Yang Perlu Anda Ketahui

Penyakit mulut dan kuku ini masuk ke Indonesia melalui impor daging dan produk susu secara ilegal atau dibawa oleh penumpang yang berasal dari negara dan daerah yang tertular.

Bukan hanya itu, resiko penularan PMK juga bisa terjadi melalui pemberian makanan sisa dari pesawat dan kapal laut.

Selain itu, resiko besar lainnya adalah kemungkinan masuknya hewan hidup yang rentan terhadap penyakit mulut dan kuku ini dari negara tetangga yang belum bebas dari PMK.

(rzl/cni)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama