Keturunan Sultan Aceh, Cut Putri Ucapkan Terima Kasih pada Anies Baswedan atas Peresmian Jl Laksamana Malahayati

Cut putri
Foto dok. Istimewa

ZONA PIRASI | Bireuen - Keturunan Sultan Aceh sekaligus pemimpin Darud Donya, Cut Putri mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Anies Baswedan, atas peresmian nama Laksamana Malahayati (Pahlawan Nasional dari Aceh) sebagai nama salah satu jalan di Ibukota Jakarta.

Seperti diketahui, dalam acara resmi yang berlangsung di Gedung Balaikota Jakarta, Anies Baswedan secara sah meresmikan nama Laksamana Malahayati sebagai nama jalan di Jakarta, Selasa (23/11/2021).

“Kami dari keluarga Kesultanan Aceh Darussalam, sangat bersyukur dan berterimakasih atas penghormatan Bapak Anies Baswedan, terhadap jasa neneknda kami Laksamana Malahayati," kata keturunan Sultan Aceh, Cut Putri.

Dilansir dari laman Newsanalisa.com, Cucu dari Sultan Jouharul Alamsyah Johan Berdaulat Zilullah Fil Alam itu kemudian menceritakan kilas balik proses berjalannya pengusulan Laksamana Malahayati menjadi Pahlawan Nasional RI pada tahun 2017 lalu.

Baca Juga : 4 Fakta Cut Putri Darut Donya Keturunan Sultan Aceh

Cut Putri yang merupakan keluarga dari Laksamana Malahayati, saat itu aktif dalam menyukseskan pengusulan Laksamana Malahayati menjadi Pahlawan Nasional, dan juga hadir dalam kegiatan-kegiatan terkait, salah satunya termasuk menjadi narasumber kunci dalam kegiatan verifikasi akhir, yang diselenggarakan di kediaman Wakil Gubernur Aceh pada 19/09/2017 silam.

Kegiatan verifikasi itu dihadiri oleh tim dari Kementerian Sosial, yakni Direktur Kepahlawanan Drs. Hotman, M.Si, yang khusus datang ke Aceh bersama sejarawan nasional, yaitu Dr. Anhar Gonggong dan Dr. Mukhlis Paeni.

Ikut hadir bersama Wakil Gubernur Aceh yaitu Kepala Dinas Sosial Aceh beserta jajaran, dan para tokoh sejarawan Aceh diantaranya Rusdi Sufi, Mawardi Umar, Nurdin AR, dan lain-lain.

Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Hanya Aceh dan Yogyakarta Yang Menjadi Daerah Istimewa

Dengan kemampuan militer yang paripurna, Laksamana Malahayati harum namanya sebagai pahlawan besar Aceh, dan kini telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.

“Hari ini nama Laksamana Malahayati juga diresmikan menjadi nama jalan di Jayakarta. Pada zaman dahulu Jayakarta memang memiliki hubungan amat dekat dengan Aceh. Kota Jakarta ini didirikan oleh seorang Jenderal Perang Aceh bernama Fatahillah," ujar Cut Putri.

Pemimpin Perang dari Samudera Pasai bernama Fadhilah Khan atau lebih dikenal dengan Nama Fatahillah merupakan pembebas Sunda Kelapa dari Agresi Portugis.

Dengan bantuan rakyat Sunda Kelapa yang ketiga itu tidak sudi dijajah, Portugis pun akhirnya bisa ditaklukkan di Sunda Kelapa. Kawasan Sunda Kelapa kemudian dinamakan Jayakarta.

Jenderal Perang Aceh Fatahillah, atau Fadhilah Khan yang disebut juga Tagaril Khan, kemudian menyebarkan Islam di Jayakarta dengan damai dan sentosa.

Hubungan Jayakarta dengan Aceh terus terbina, bahkan Pelabuhan Jayakarta menjadi pangkalan penting kesultanan di Melayu Nusantara untuk menyerang Portugis di Malaka.

Baca Juga : Gubernur Jateng Ziarah ke Makam Pocut Meurah Intan, Pejuang Bergelar Singa Betina dari Aceh

Aceh memimpin penyerangan itu, dan berhasil mengalahkan Portugis dengan merebut kembali Negeri Malaka dari tangan para penjajah.

Dalam naungan dan pimpinan Kesultanan Aceh Darussalam, negeri-negeri di Melayu Nusantara kemudian tumbuh berkembang, saling bersaudara dan bekerjasama dalam mengembangkan dakwah Islam ke seluruh kawasan Asia Tenggara, demikian keteranganya.

(ZonaPirasi/NewsAnalisa)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama