TKW Asal Banda Aceh Lumpuh dan Terlantar di Malaysia, Perlu Bantuan dari Pemerintah

Ketua Aliansi Inoeng Aceh (AIA), Nova Rahmawati saat mengunjungi keluarga Syarifah di Kp. Jawa, Kuta Raja, Banda Aceh |Foto: Istimewa

ZONAPIRASI, BANDA ACEH - Syarifah Mazidah (53), Seorang wanita yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kp. Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh yang bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia, dikabarkan lumpuh dan terlantar setelah mengalami stroke.

Menurut informasi yang dihimpun dari Republika, saat ini Syarifah dalam keadaan lemah dan tidak bekerja. Sehingga pihak keluarga meminta bantuan dari Pemerintah Aceh agar dapat memulangkannya ke kampung halaman dan membayar sisa uang rumah sakit.

Mewakili keluarga Syarifah, Ketua Aliansi Inoeng Aceh (AIA), Nova Rahmawati menerangkan, mulanya Syarifah merantau ke Malaysia pada tahun 2014, dan sempat bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

Baca Juga: Media Asal Inggris Soroti Kasus Wanita di Aceh yang Dihukum Cambuk 100 Kali

"Keluarga sempat lost kontak, tidak ada kabar dan tidak ada komunikasi dengan keluarga di kampung selama enam tahun. Sebulan lalu ada kabar dari grup Facebook Anak Rantau Aceh bahwa Syarifah dalam keadaan sakit dan setengah badan lumpuh," kata Nova, Jumat (14/01/2022).

Berdasarkan informasi yang didapat Nova, Syarifah ditemukan di jalan oleh penduduk Malaysia asli, kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Tengku Ampuan Rahimah di Klang.

Selama sebulan dirawat di RS, Syarifah dijaga oleh orang asal Aceh yang tinggal di Malaysia.

"Baru di keluarin dari rumah sakit dua hari yang lalu karena tidak ada lagi biaya. Selama di rawat di bantu oleh masyarakat Aceh di Malaysia. Namun bantuan tersebut belum mencukupi pembayaran rumah sakit, masih menunggak," jelas Nova.

Nova menuturkan, kabarnya Syarifah masih ada sisa tunggakan di RS lebih kurang sebesar Rp10 juta. Akan tetapi, pihak RS tetap memperbolehkannya untuk dibawa pulang.

"Keadaan beliau saat ini masih lumpuh dan susah bicara. Keluarga tidak punya biaya untuk melunasi dan tidak punya biaya untuk memulangkan Syarifah ke Aceh," kata Nova.

Sebelumnya, lanjut Nova, Syarifah sempat dikabarkan meninggal dunia, keluarganya juga sempat mengadakan tahlilan satu malam.

Baca Juga: Gadis Aceh Utara Jadi Korban Penipuan di Facebook, Uang Sebesar Rp15,5 Juta Lenyap

Akan tetapi, keesokan harinya salah seorang warga Aceh di Malaysia menghubungi keluarga dan memberitahukan bahwa Syarifah masih hidup.

"Sekarang Syarifah sudah pulang dari rumah sakit tapi masih di Malaysia di rumah salah satu kerabat yang ada di Malaysia," sambungnya.

Nova menyampaikan, saat ini pihak keluarga memohon bantuan dari Pemerintah Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Pemerintah Aceh, Gubernur Aceh, Wali Kota Banda Aceh, DPRK Banda Aceh, Bupati Aceh Besar, DPRK Aceh Besar, DPR RI dan DPD RI asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma.

"Kami mohon untuk memulangkan kakak kami yang sedang sakit dan lumpuh di Malaya, kami orang susah. Mohon bantuan melunasi tunggakan rumah sakit di Malaya," ucap Nova meneruskan permintaan keluarga.

(ZonaPirasi/Republika)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama