Inilah 6 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia Yang Perlu Anda Ketahui

Fungsi darah
Foto Ilustrasi fungsi darah dalam tubuh manusia. / Dok. Pixabay/Qimono

ZONAPIRASI.MY.ID -Fungsi darah dalam tubuh manusia sangatlah penting. Darah merupakan kombinasi antara plasma dan sel-sel yang beredar di seluruh bagian tubuh.

Melansir dari laman Sehatq.com, darah yang mengalir dalam tubuh orang dewasa setara dengan 7 persen bobot tubuh orang tersebut.

Dengan jumblahnya yang tidak sedikit itu, menjadikan darah sebagai peranan yang sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh.

Perlu dipahami, salah satu fungsi darah adalah untuk memasok zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh seperti gula, oksogen dan hormon.

Baca Juga: Penting! 8 Kriteria Orang ini Tidak Boleh Menerima Suntik Vaksin Booster Covid-19

Berikut beberapa fungsi darah dalam tubuh manusia yang perlu diketahui, sebagaimana dirangkum ZonaPirasi dari Halodoc.com.

1. Membawa Nutrisi dan Hormon

Darah berguna untuk membawa nutrisi dan hormon dalam sistem pencernaan dan fungsi sistem endokrin.

Setiap nutrisi yang sudah selesai dicerna akan diserap ke dalam aliran darah melalui pembuluh kapiler di usus halus.

Beberapa nutrisi yang dibawa meliputi; asam lemak, asam amino, mineral, vitamin dan glukosa. Nutrisi-nutrisi tersebut nantinya akan diedarkan oleh darah ke sel-sel tubuh.

Bukan hanya itu, darah juga membantu mengedarkan hormon yang dihasilkan dari berbagai kalenjar di sistem endokrin. Hormon tersebut akan beredar ke organ dan sel-sel yang menjadi targetnya.

2. Memasok Oksigen ke Sel dan Jaringan

Fungsi darah dalam tubuh manusia lainnya adalah untuk mengambil oksigen dari udara yang ada di paru-paru, kemudian disebarkan ke seluruh sel dan jaringan.

Setelah itu, darah akan membuang karbon dioksida dari sel dan mengangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tunuh.

3. Membawa Limbah ke Ginjal dan Hati

Darag berguna untuk membantu pengangkutan limbah ke organ-organ pengeluaran limbah, seperti ginjal dan hati.

Pada organ ginjal, zat yang sudah tidak diperlukan seperti asam urat, keratin dan urea akan disaring dari plasma darah. Zat tersebut lalu akan masuk ke ureter untuk dikeluarkan dalam bentuk urin.

Baca Juga: 4 Posisi Tidur yang Baik dan Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Sementara pada hati, darah yang kaya vitamin hasil penyerapan organ akan dibersihkan oleh organ ini. Setelah bersih, barulah vitamin tersebut disalurkan ke seluruh sel tubuh. 

4. Mengatur Suhu Badan

Selain 4 di atas, darah juga berperan sebagai pengatur suhu badan. Darah akan menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh.

Cairan tersebut bisa membantu mempertahankan homeostatis melalui pernapasan atau konservasi kehangatan.

Homeastatis itu sendiri merupakan pengaturan kondisi dalam tubuh seperti suhu, jumlah karbon dioksida dan kadar air.

Selain itu, pembuluh darah juga bisa mengambang dan berkontrasi saat bereaksi dengan organisme luar seperti hormon internal atau bakteri.

5. Mengobati Luka

Fungsi darah dalam tubuh manusia berikutnya, darah berguna untuk penyembuhan luka. Ketika mengalami cedera, maka pembuluh darah akan robek atau rusak.

Kondisi tersebut membuat trombosit dan protein plasma bekerja sama untuk menghentikan pendarahan akibat luka atau cedera tersebut.

Trombosit akan memproduksi zat yang bekerja dengan vitamin K untuk mengumpulkan darah dan membuat sumbatan ditempat bagian tubuh yang rusak.

Sedangkan protein plasma akan membuat benang yang disebut fibrin untuk menyempurnakan kerja trombusit sehingga luka dapat tertutup.

6. Melawan Beragam Penyakit

Diketahui, darah manusia memiliki komponen leukosit atau sel darah putih yang berguna untuk mencegah beragam penyakit.

Jumlah sel darah putih ini tidak terlalu banyak, hanya sekita 1 persen dari keseluruhan darah yang ada. Namun, sel ini dapat berkembang biak menjadi banyak ketika terjadinya peradangan tubuh.

Baca Juga: Bukan Jelek, Ini Penyebab Tulisan Dokter Sulit Dibaca

Sel darah putih terbagi dalam 5 jenis, yakni eosinofil, neutrofil, limfosit, basofil dan monosit.

Diantara ke 5 jenis sel tersebut hanya neutrofil yang jumblah selnya paling banyak, yakni mencapai sekitar 60 - 70 persen dari seluruh sel darah putih yang ada.

(sam/nas)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama