Fakta-fakta Psikologis Tentang Cinta yang Sulit Dipercaya

Artikel Tentang Cinta
Mengenggam atau menggandeng tangan pasangan termasuk salah satu fakta psikologis tentang cinta (Foto: Pixabay)

ZONA PIRASI, Bireuen - Bicara tentang cinta memang tidak ada habisnya. Karena apapun soal cinta, sangat menarik untuk dibahas.

Mungkin karena itulah novel romantis dan film percintaan tidak pernah mati di pasaran, karena bahannya memang abadi di semesta.

Selain segala keromantisasinya, ternyata ada fakta-fakta psikologisnya juga. Namanya juga cinta yang dekat dengan rasa dan sangat mempengaruhi psikis manusia.

Dalam kesempatan ini, Zona Pirasi akan mengurai beberapa fakta psikologis tentang cinta dan hubungan antara dua anak manusia. Percaya atau tidak, itu bergantung sama Anda.

{tocify}

Fakta-fakta Psikologis Tentang Cinta

1. Seseorang biasanya memiliki ketertarikan dengan orang yang secara sosial daya tariknya setara

Untuk mengetahui teori tentang kriteria seseorang dalam mencari pasangan merupakan hal yang sulit, karena setiap orang pasti memiliki pendapat yang berbeda-beda,

Tapi apakah Anda percaya, biasanya orang akan tertarik pada seseorang yang secara sosial memiliki daya tarik yang sama atau satu level?

Baca Juga: Jodoh Bukan Tentang Perkara Seberapa Cepat, Tapi Seberapa Tepat

Mungkin hal itulah yang menjelaskan, kenapa orang yang populer mendapat pasangan yang populer juga, dan orang kaya biasanya juga mendapat pasangan yang kaya raya.

Harus diketahui, daya tarik yang satu ini tidak selalu tentang fisik maupun penampilan, sebab daya tarik sosial itu bisa dipengaruhi oleh banyak hal.

2. Kemiripan di segala hal justru sulit berhubungan jangka panjang

Mempunyai pasangan yang cocok dalam segala hal, termasuk hobi, pekerjaan dan cara pandang, mungkin sekilas memang memudahkan dalam menjalani hubungan.

Karena Anda dan pasangan mudah tersambung ketika berbicara. Namun, menurut penelitian, dua anak manusia yang terlalu mirip ini justru sulit menjalin hubungan jangka panjang.

Begitu pun dengan pasangan yang terlalu berbeda. Intinya, yang terlalu-terlalu itu bukanlah hal yang baik.

Meskipun kemiripan dan kesamaan di beberapa hal itu perlu, namun akan terasa lebih seru lagi jika ada hal-hal baru yang bisa dipelajari dari pasangan masing-masing.

3. Bergandengan tangan dapat meredakan stres, kecemasan, dan ketakutan

Fakta psikologis tentang cinta yang ketiga adalah ketika bergandengan tangan dengan pasangan Anda.

Ketika merasa hari Anda begitu buruk, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, maka genggamlah tangan pasangan Anda.

Karena dalam sebuah penelitian membuktikan, sentuhan dari seseorang yang dicintai bisa melepaskan ketegangan dan membuat seseorang merasa lebih rileks.

Oleh karena itu, menggenggam dan menggandeng tangan pasangan yang sedang kalut bisa menjadi support moral yang sangat efektif.

Namun, efek ini juga ikut dipengaruhi oleh seberapa dekat relasi yang dimiliki.

4. Istilah 'patah hati' bukan hanya metafora

Apakah selama ini Anda mengira patah hati itu adalah sebuah metafora untuk menggambarkan rasa sedih akibat putus cinta? Secara fisik, patah itu benar-benar ada.

Ketika Anda mengalami patah hati, maka otak akan mengirimkan reaksi kimia yang dapat melemahkan fungsi jantungmu, atau yang disebut dengan broken heart syndrom.

Baca Juga: Cobaan dan Ujian dalam Membina Rumah Tangga

Hal ini akan berakibat terjadinya gangguan pada jantung. Dan, ya, seseorang benar-benar bisa mati karena 'patah hati'.

5. Hanya butuh empat menit untuk menentukan kita menyukai seseorang

Anda pasti sudah sering mendengar atau membaca kalimat berikut ini:

"Butuh waktu lima menit untuk jatuh cinta, tapi butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakannya."

Kalimat itu terbukti adanya. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan durasi waktu yang lebih sedikit, yaitu hanya perlu 4 menit saja untuk memutuskan menyukai seseorang atau tidak.

Menurut penelitian, hal yang sangat penting di empat momen ini adalah bahasa tubuh, cara berbicara serta pemilihan topiknya.

Ketika dalam momen pertama ini saling 'terhubung', kemungkinan besar hubungan Anda dengan si dia bisa berlanjut.

6. Saling menatap mata bisa membuat dua orang asing jatuh cinta

Waduh, yang benar saja orang bisa saling jatuh cinta hanya dengan saling berpandangan mata? Bisa.

Pada saat seseorang saling bertatapan, ada zat kimia yang diproduksi, yaitu phenylethylamine. Zat kimia itulah yang dapat memercikkan benih-benih cinta.

Jika aksi saling bertatapan ini berlangsung selama dua menit, maka ketertarikan itu bisa muncul, meskipun kamu tidak tahu siapa dan bagaimana dia.

Hal itulah yang membuktikan bahwa cinta pada pandangan pertama itu mungkin saja terjadi.

7. Putaran kupu-kupu di perut saat bertemu gebetan benar terjadi

Bila Anda pernah mendengar istilah kupu-kupu di perut saat jatuh cinta, itu memang nyata adanya.

Di satu waktu, Anda merasa ada pusaran di perut yang membuat Anda terkadang seperti ingin muntah, bibir kering dan jantung Anda berdetak lebih keras.

Hal itu terjadi karena orang yang Anda sukai mengajak Anda berbicara.

Itu jugalah yang disebut dengan pusaran butterflies yang legendaris itu. Meski benar bisa terjadi saat sedang jatuh cinta, kupu-kupu di perut ini sebenarnya merupakan tanda-tanda stres.

Hal yang sama juga Anda rasakan ketika akan menghadapi ujian, atau momen-momen yang mendebarkan lainnya.

Baca Juga: Inilah Penyebab Hubungan Asmara Sering Kandas di Tengah Jalan

Demikianlah pembahasan tentang fakta psikologis cinta, yang ternyata cinta dan hubungan menyimpan banyak fakta menarik.

Percaya tidak percaya sepenuhnya hak Anda. Tapi yang lebih unik, meski telah dikupas secara ilmiah, nyatanya cinta tidak pernah kehilangan daya magis dan momen-momen ajaib.

Dan tetap saja, jatuh itu berjuta rasanya, sulit untuk dijelaskan dan diterjemahkan dalam kata-kata.

(anj/nas)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama