Penentuan Nasib Berawal dari Pilihan Jurusan Kuliah? Akuntansi Menjadi Solusi

Jurusan Akuntasi
Ilustrasi (Foto: Pixabay/Megan_Rexazin)

Oleh Khrisnatian Natano’el Wibowo - Masa depan mungkin tidak ditentukan dengan Anda kuliah atau tidak, tetapi dengan kuliah kita dapat menentukan arah kemana hidup kita akan berjalan.

Kuliah merupakan tingkat pendidikan diatas Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga ketika kita sudah kelas 12 SMA, maka kita harus menentukan dan mempertimbangkan bagaimana masa depan kita akan terjadi.

Sebagian besar mindset yang ada ketika kita bersekolah di SMA adalah bagaimana kita bisa meraih apa yang akan kita capai ketika nanti lulus kuliah.

Tetapi menurut saya, kita harus memikirkan bagaimana kita bisa menjalani dunia perkuliahan nanti dan bagaimana kita dapat mendapatkan ilmu pengetahuan terkait apa yang akan kita capai dan menjadi bekal ketika kita menghadapi tingkatan kehidupan setelah dunia perkuliahan.

Baca Juga: Problematika Perempuan dan Stigma yang Menyelimutinya

Berbicara tentang mindset, sebagian besar dari masyarakat Indonesia memiliki anggapan bahwa Jurusan atau Program Studi yang akan kita tempuh nantinya akan menjadi patokan terkait pekerjaan kita di masa depan.

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Ryan dan Deci (2000), bahwa mahasiswa menempuh jurusan yang dipilih karena mereka memiliki anggapan berdasarkan jurusan tersebut mereka akan mendapatkan profesi yang memuaskan.

Hal tersebut merupakan anggapan yang wajar, karena dibuatnya jurusan untuk membentuk berbagai spesialis tenaga kerja sesuai bidang yang dipelajari.

Keputusan dalam memilih program studi ketika kuliah merupakan hal penting sebelum terjun secara langsung untuk belajar di perguruan tinggi, karena keputusan yang diambil akan berdampak pada masa depan yang akan dijalani oleh individu tersebut, baik itu jenis profesi, gaya hidup, standar hidup, dan kepuasan hidup.

Jadi, pilihan program studilah yang menentukan bagaimana tujuan bisa dicapai, serta kepuasan dari keinginan individu tersebut terealisasi.

Ketika salah dalam mengambil keputusan mengenai pilihan program studi itu berdampak negatif, karena dapat berakibat pada kesehatan mental individu tersebut ketika menempuh pendidikan yang tidak sesuai dengan karakteristik serta keterampilan yang dimilikinya.

Para siswa lulusan Sekolah Menengah Atas diharapkan mempertimbangkan dengan matang ketika hendak memilih jurusan yang akan ditempuh di perguruan tinggi.

Keputusan yang dapat diambil berupa pertimbangan antara keterampilan yang dimiliki, minat individu, kecenderungan individu, serta kompetensi yang dimiliki individu tersebut, yang tentunya sejalan dengan penelitian dari Sugahara dan Boland (2006), yang menunjukan alasan bagi mahasiswa memilih program studi tertentu di perguruan tinggi karena minat mahasiswa itu sendiri.

Hal tersebut dilakukan agar tidak menghasilkan sikap kecewa, bosan, dan bahkan berdampak pada kesehatan mental individu tersebut karena frustasi.

Berdasarkan beberapa hal diatas, maka tulisan ini akan membahas tentang jurusan akuntansi. Sebagian besar mahasiswa yang memilih program studi akuntansi memiliki pertimbangan terkait faktor keuangan, profesi, peluang kerja yang akan didapatkan.

Baca Juga: Nasib Angkatan Mahasiswa Daring Menjelang Tahun Ajaran Baru

Beberapa alasan yang telah disampaikan diatas dapat menguatkan pemilihan bidang studi akuntansi oleh mahasiswa karena peluang kerja yang bagus serta berpotensi penghasilan yang tinggi.

Hal ini berdasarkan penelitian dari Grace dan Jenkins, 2005, dan Gunawan, 2019. Mahasiswa akuntansi memiliki banyak pilihan karir setelah lulus. Misalnya, memilih akuntansi keuangan, perpajakan, akuntansi manajemen, audit, keuangan, dan sebagainya.

Ilmu akuntansi memang sudah didapatkan sejak sekolah menengah pertama pada jurusan IPS, namun ilmu yang lebih dalam dan lebih spesifik akan didapatkan ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Akuntansi menjadi jurusan favorit dan banyak diminati bagi lulusan SMA terutama bagi jurusan IPS, namun juga tidak sedikit yang di SMA memilih jurusan IPA kemudian masuk ke akuntansi pada perguruan tinggi.

Berdasarkan penelitian Galuh (2015), mahasiswa yang memilih dan masuk pada jurusan akuntansi sebesar 71% ketika di SMA berasal dari jurusan IPS. Hal ini menunjukan bahwa dari awal masuk SMA sudah memiliki pandangan dan juga tujuan ketika melanjutkan ke perguruan tinggi ingin masuk ke program studi akuntansi.

Menurut sebagian masyarakat, akuntansi merupakan jurusan yang susah dan hanya orang-orang rajin yang bisa menjalani hal tersebut.

Menurut beberapa praktisi terkait jurusan akuntansi yang dimuat dalam penelitian Galuh (2015) jurusan akuntansi memuat beberapa aspek positif, diantaranya:

  1. Pendidikan akuntansi menyediakan kemampuan terbaik dalam bidang bisnis dan karir lain yang berhubungan.
  2. Lapangan pekerjaan yang banyak tersedia karena kantor akuntan masih perlu tenaga untuk profesi seorang akuntan.
  3. Pendidikan akuntansi bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman sehingga kurikulum yang disusun akan sangat berguna bagi masa depan peserta didik.

Bagi calon-calon mahasiswa baru mungkin kebingungan sebenarnya mereka cocok atau tidak jika masuk ke jurusan akuntansi, maka dari itu kita harus mengenali bagaimana karakteristik dan kemampuan yang ada di dalam diri kita. Berikut ini merupakan beberapa tipe peserta didik yang cocok untuk masuk ke jurusan akuntansi, diantaranya:

1. Akrab dengan perhitungan

Maksud dari hal ini adalah jika orang tersebut mampu mengenali, mengoperasikan angka dan berhitung. Maka orang tersebut diasumsikan sesuai untuk masuk ke jurusan akuntansi. Ketika masuk ke jurusan akuntansi tentu aktivitas keseharian dalam berkuliah akan menemukan perhitungan dan juga angka-angka.

2. Teliti dan tekun

Untuk orang yang teliti dan tekun dalam mengerjakan sesuatu dapat dipastikan bahwa dia sesuai untuk masuk ke jurusan akuntansi, karena dalam pengerjaan sistem akuntansi membutuhkan ketelitian dan ketekunan dari orang tersebut supaya pencatatan yang dilakukan tidak keliru dan tidak mengganggu sistem atau pencatatan yang lainnya.

3. Kemampuan memecahkan masalah

Seseorang dengan kemampuan memecahkan masalah yang baik sesuai untuk masuk ke jurusan akuntansi, karena dalam pencatatan siklus maupun laporan keuangan ketika terjadi satu hal kecil kekeliruan akan membuat kita berpikir bagaimana memecahkan masalah tersebut dan mencari solusi dari masalah tersebut, kemudian penerapan strategi yang baik dapat diterapkan supaya kesalahan tidak terulang kembali.

4. Sikap pantang menyerah dan sabar

Ketika mengerjakan sesuatu terlebih lagi laporan keuangan pasti membutuhkan kesabaran yang lebih dikarenakan banyaknya item yang harus dimasukan dalam laporan keuangan, serta tidak mudah mengeluh ketika mengerjakan sesuatu menjadi faktor bahwa orang tersebut juga sesuai ketika masuk ke jurusan akuntansi.

Baca Juga: Belajar dari Film Ketika Mas Gagah Pergi Untuk Memulai Hijrah saat Ramadhan

Jadi, bagi kalian lulusan SMA yang masih kebingungan dalam menentukan pilihan ketika hendak masuk perguruan tinggi, ini merupakan referensi dan gambaran bahwa program studi akuntansi merupakan jurusan yang favorit, jurusan yang memiliki prospek kerja tinggi, serta memiliki potensi penghasilan tinggi juga.

Dalam tulisan ini juga disertakan bagaimana karakteristik dan kepribadian individu yang sesuai dan dirasa cocok untuk masuk ke jurusan akuntansi, siapa tahu kalian salah satu dari calon-calon lulusan akuntansi dan menjadi seorang akuntan sukses dimasa depan.

Artikel ini ditulis dan dikirim via kolom 'kirim artikel' oleh:

Nama: Khrisnatian Natano’el Wibowo

Tmpt/Tgl Lahir: Boyolali, 01 Juni 2004

Tentang: Mahasiswa S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

Kontak & Sosial Media:
Instagram, WhatsAppE-mail{alertInfo}

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama