Keistimewaan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW: Peristiwa Agung yang Sarat Makna


ZONA PIRASI, BIREUEN - Isra' Mi'raj merupakan salah satu peristiwa paling istimewa dalam sejarah Islam. Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ini tidak hanya menjadi bukti keagungan Allah SWT, tetapi juga menyimpan berbagai pelajaran dan hikmah yang sangat berarti bagi umat Islam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas keistimewaan Isra' Mi'raj secara lengkap, disertai dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadis yang mendukungnya.

Apa itu Isra' Mi'raj?

Isra' Mi'raj adalah dua fase perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam. Isra' adalah perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Yerusalem, sedangkan Mi'raj adalah perjalanan spiritual dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha, tempat tertinggi di langit.

Peristiwa ini terjadi pada tahun kesepuluh kenabian, saat Nabi Muhammad SAW menghadapi ujian berat setelah kehilangan dua pendukung utamanya, yakni Khadijah binti Khuwailid dan Abu Thalib.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1)

Keistimewaan Isra' Mi'raj

1. Perjalanan Luar Biasa dalam Satu Malam

Isra' Mi'raj adalah mukjizat besar yang tidak mungkin dicapai oleh manusia biasa. Perjalanan sejauh ribuan kilometer dari Mekah ke Yerusalem dan kemudian ke langit ketujuh dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, membuktikan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Peristiwa ini juga menjadi ujian keimanan bagi umat Islam saat itu. Sebagian orang meragukan kebenarannya, namun para sahabat yang memiliki iman kokoh, seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, langsung mempercayainya. Karena keyakinannya ini, Abu Bakar mendapat julukan "Ash-Shiddiq," yang berarti "orang yang sangat membenarkan."

2. Diperlihatkannya Tanda-Tanda Kebesaran Allah

Dalam perjalanan Mi'raj, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan berbagai tanda kebesaran Allah SWT. Beliau menyaksikan surga, neraka, dan kondisi umat manusia di akhirat. Nabi juga bertemu dengan para nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, dan Nabi Isa AS, di setiap tingkatan langit.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Kemudian aku diperlihatkan Sidratul Muntaha, buahnya seperti bejana besar, dan daunnya seperti telinga gajah. Ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu dari perintah Allah, maka ia berubah, sehingga tidak ada seorang pun dari makhluk Allah yang mampu menggambarkan keindahannya."

3. Diturunkannya Perintah Shalat Lima Waktu

Salah satu hasil utama dari Isra' Mi'raj adalah perintah shalat lima waktu. Awalnya, Allah SWT memerintahkan 50 shalat sehari semalam, namun setelah Nabi Muhammad SAW memohon keringanan atas umatnya, jumlahnya dikurangi menjadi lima waktu. Meskipun jumlahnya lima, Allah SWT memberikan pahala setara dengan 50 shalat.

Shalat merupakan bentuk ibadah utama dalam Islam dan menjadi tiang agama.

Dalam hadis, Nabi SAW bersabda:

"Shalat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikannya, maka ia telah menegakkan agama; dan barang siapa meninggalkannya, maka ia telah meruntuhkan agama."
(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Memperkuat Keimanan Umat Islam

Peristiwa Isra' Mi'raj memberikan pelajaran penting tentang keimanan. Meskipun peristiwa ini sulit dinalar, umat Islam diajarkan untuk percaya pada kekuasaan Allah SWT.

Keimanan terhadap hal-hal ghaib menjadi salah satu prinsip dasar dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah:

"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib..."
(QS. Al-Baqarah: 2-3)

Kesimpulan

Isra' Mi'raj adalah peristiwa penuh keajaiban yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya iman, salat, dan kepercayaan pada mukjizat.

Dengan memahami keistimewaan Isra' Mi'raj, kita dapat mengambil hikmah untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT dan meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai umat Islam, mari kita terus menghayati makna Isra' Mi'raj dengan meningkatkan kualitas ibadah dan menjaga keimanan. Peristiwa ini adalah pengingat bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT, dan sebagai hamba-Nya, kita harus selalu berserah diri kepada-Nya.

(SR)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama