6 Kuliner Khas Aceh dengan Cita Rasa Istimewa

Timphan Aceh
Kue timphan, kuliner khas Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) [dok. Ist]

ZONAPIRASI | Aceh - Tak dapat dipungkiri, dunia kuliner Indonesia memang selalu menyajikan olahan makanan dan minuman menarik, termasuk makanan khas Aceh.

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) memiliki sejumlah kuliner yang dibuat dengan menggunakan perpaduan rempah-rempah sehingga meningkatkan cita rasa.

Baca Juga : 10 Tempat Wisata Pantai Di Bireuen (Aceh) Yang Nge-hits Dan Kekinian

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada zaman dahulu Kerajaan Aceh berkembang pesat karena letaknya yang strategis, yaitu di Pulau Sumatra bagian utara dan dekat dengan jalur pelayaran perdagangan internasional.

Para pedagang luar negeri seperti Turki, Arab Saudi, Gujarat dan India singgah di Aceh dalam perjalanan mereka untuk mencari komoditas dagang, seperti pala, lada, cengkeh dan berbagai rempah-rempah lainnya. Penggunaan rempah tersebut kini banyak ditemukan dalam sajian kuliner khas Aceh.

Baca Juga : Kopi Sanger Adalah Kopi Khas Aceh Yang Paling Special

Berikut 6 kuliner khas Aceh yang menarik untuk dicoba, mulai dari kuah pliek hingga ayam tangkap.

1. Kuah Pliek

Kuah Pliek
Kuah pliek kuliner khas Aceh [dok. Ist]

Kuah pliek adalah kuliner khas Aceh dengan cita rasa yang gurih karena karena kaya rempah-rempah.

Bahan-bahan untuk membuat kuliner kuah pliek terdiri dari daun melinjo, terong hijau, kacang panjang, buah melinjo, nangka muda dan kelapa parut.

Bumbu spesial yang yang digunakan dalam masakan ini adalah pliek u, yakni kelapa yang telah dibusukkan. Artinya, daging kelapa parut yang sengaja dibiarkan dalam kurun waktu tertentu agar minyaknya keluar serupa dengan fermentasi tapai.

Kemudian, daging kelapa tersebut diperas menggunakan peuneurah agar minyak keluar sepenuhnya.

Rasa kuah pliek didominasi tekstur parutan kelapa. Aromanya juga khas karena bumbu pliek u. Kuliner khas Aceh yang satu ini sangat cocok disajikan selagi hangat.

2. Timphan

Kue timphan khas Aceh [dok. Ist]

Timphan ialah kue tradisional khas Aceh. Biasanya masyarakat menyajikan kue ini saat lebaran atau hari raya.

Kue timphan berbentuk pipih dan lonjong yang dibungkus dengan daun pisang muda.

Bahan utama dalam pembuatannya adalah tepung dan pisang serta isi di dalamnya adalah kelapa dengan gula, srikaya, atau sesuai selera.

Kue timphan merupakan makanan turun temurun dari nenek moyang.

Terdapat sebuah peribahasa yang berbunyi:

"Uroe goet buleun goet, timphan ma peugoet beumeuteumee rasa."

Artinya "hari baik bulan baik, kue timphan buatan ibu harus dirasakan".

3. Keumamah

Kuliner Aceh
Kuliner khas Aceh, keumamah [dok. Ist]

Keumamah adalah kuliner khas Aceh yang dibuat dari olahan ikan. Bentuknya seperti kayu dan teksturnya keras, sehingga dikenal juga dengan istilah "ikan kayu".

Proses pembuatan keumamah ini dimulai dengan membersihkan ikan, merebus, mengeringkan dan menyimpan. Ikan yang digunakan biasanya jenis tongkol atau cakalang.

Menurut sejarah, kuliner khas Aceh yang satu ini berawal dari perang Aceh. Para pejuang harus melawan penjajah dengan bergerilya dihutan dalam jangka waktu yang lama.

Oleh karenanya, keumamah dijadikan sebagai bekal karena bisa tahan lama dan dapat mencukupi kebutuhan gizi para pejuang.

4. Kuah Beulangoeng

Kuah beulangoeng
Masakan kuah beulangoeng [dok. Ist]

Kuah beulangoeng adalah kuliner khas Aceh yang berupa kari tanpa santan. Hidangan ini mulanya berasal dari Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie dan sebagian wilayah Aceh Barat.

Masyarakat Aceh biasanya menyajikan makanan khas ini pada kenduri maulid, acara pernikahan dan tahun baru Islam.

Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Hanya Aceh dan Yogyakarta Yang Menjadi Daerah Istimewa

Dinamakan kuah beulangoeng karena proses memasaknya menggunakan kuali besar yang disebut beulangoeng.

Proses pembuatan kuah beulangoeng ini dimulai dengan memotong daging, kemudian dicuci hingga bersih, lalu dimasukkan dalam kuali besar.

Tambahkan bumbu dan aduk secara merata. Masukkan air secukupnya dan biarkan mendidih. Kemudian, ditambahkan potongan buah nangka muda atau pisang kepok mentah.

Keistimewaan kuliner khas Aceh yang satu ini diakui oleh pemerintah.

Kuah beulangoeng ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB Indonesia) pada tahun 2018.

5. Jruek Drien

Kuliner khas Aceh
Kuliner khas Aceh, jruek drien [dok. Ist]

Di Provinsi Aceh bagian barat, terdapat kuliner khas yang dinamakan jruek drien atau asam durian.

Makanan khas ini diolah dari proses fermentasi durian. Durian yang digunakan biasanya terasa asam.

Proses pembuatannya, daging durian dipisahkan dari bijinya, kemudian disimpan dan didiamkan dalam toples selama seminggu. Semakin asam dan pekat, kualitasnya pun semakin bagus.

Berbagai jenis sayuran juga bisa ditambahkan dalam menikmati kuliner jruek drien, diantaranya daun singkong, terong, daun tapak limang, kacang panjang dan jeruk purut.

Sayuran tersebut dimasukkan dalam wajan, lalu tambahkan jruek drien. Agar cita rasanya semakin nikmat, tambahkan udang, garam, air dan rempah-rempah lain sebagai penyedap rasa.

Rasa asam yang dominan memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner. Sayuran dan udang yang terdapat di dalamnya juga menambah kelezatan rasa Kuliner jruek drien.

6. Ayam Tangkap

Kuliner Indonesia
Kuliner ayam tangkap [dok. Ist]

Kuliner ayam tangkap mungkin terdengar unik dan lucu karena seolah-olah penikmat harus menangkap ayam terlebih dahulu sebelum menyantapnya.

Makanan khas Aceh ini dinamakan ayam tangkap lantaran potongan-potongan dagingnya bersembunyi diantara daun pandan dan daun kari yang telah digoreng.

Hidangan ayam tangkap berasal dari Aceh Besar yang memiliki aroma khas dari daun pandan dan kari.

Kuliner ini sangat cocok disajikan dengan kecap manis yang dicampur dengan potongan bawang dan cabai untuk menambah rasa pedas.

Sobat pirasi! Itulah 6 makanan khas Aceh yang mesti kalian coba jika berkunjung ke Aceh.

[ZP/NR/NL]

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama