Kisah Muskaan Khan, Tokoh Perlawanan Larangan Berhijab di India

Muskaan Khan
Sosok Muskaan Khan, tokoh perlawanan larangan hijab di India. | Foto: Tangkapan layar video viral

ZONAPIRASI, New Delhi - Sosok hijabers, Muskaan Khan mendadak mencuri perhatian publik lantaran menjadi wajah perlawanan bagi muslimah India yang berhijab.

Awalnya, aksi perlawanan ini muncul setelah beredarnya berita terkait siswi di sebuah perguruan pra-universitas atau setara dengan sekolah menengah di distrik Udupi Karnataka, India, dilarang masuk kelas karena memakai hijab.

Masalah pelarangan memakai hijab itu kian merebak hingga munculnya protes dari beberapa kalangan di India.

Sekolah menengah dan perguruan tinggi yang menerapkan larangan berhijab ini pun sempat ditutup sementara oleh pemerintah Tarnataka.

Bahkan, kasus ini sudah sampai di pengadilan tinggi negara bagian.

Baca Juga: Kisah Marwah Nguyen Masuk Islam, Berawal dari Pizza dan Daging Babi

Seiring munculnya gerakan yang mendukung perlawanan larangan berhijab, ada juga sejumlah kaum pria yang menggelar unjuk rasa menentang pemakaian hijab di lingkungan kampus.

Dalam sebuah video viral, tiba-tiba terlihat sosok Muskaan Khan melawan para pengunjuk rasa tersebut.

Dalam video itu, Muskaan berada di tengah gerombolan para pria yang kompak memakai selendang safron, warna yang diasosiasikan dengan kelompok Hindu yang meneriaki "Jai Shri Ram" atau "Kemenangan bagi Dewa Ra".

Segerombolan pria tersebut terus mencemooh Muskaan yang ketika itu mengenakan baju gamis, hijab, dan masker dengan warna yang serba hitam.

Muskaan lantas menyerukan nama Allah dengan berteriak, "Allahu Akbar".

Hingga kemudian, pihak otoritas perguruan tinggi pun menyuruhnya masuk ke dalam kampus.

Menurut Muskaan, ia dan wanita Muslim lainnya di India setiap hari memakai hijab dan burqa. Akan tetapi, pilihan tersebut berubah menjadi kontroversi dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, kampus tampaknya terpolarisasi dengan mahasiswa Hindu yang muncul dengan mengenakan selendang safron.

"Saya sampai di perguruan tinggi untuk menghadiri kelas dan menemukan bahwa ada banyak anak muda yang mengenakan selendang safron," kata Muskaan, dikutip dari BBC.

Mahasiswa dengan usia 19 tahun itu mengatakan, kaum pria yang sedang mengunjuk rasa itu menghalanginya masuk ke kampus.

"Mereka memblokir jalan saya dan mengatakan bahwa saya tidak bisa memasuki gedung perguruan tinggi," ungkapnya.

Pada saat ia sudah sampai di gerbang, Muskaan melihat ada tiga atau empat siswa yang memakai burqa dan ditolak oleh para pemuda pendemo tersebut.

Namun, Muskaan tetap tekad untuk melawan. Hingga kemudian, sekitar 30-40 pria datang mendekatinya sambil meneriakkan "Jai Shri Ram".

"Sekali lagi mereka mengatakan kepada saya untuk melepaskan hijab jika saya ingin masuk ke dalam," geram Muskaan.

"Ya, saya berteriak 'Allahu Akbar'. Ketika saya takut, saya berseru kepada Allah dan itu memberikan saya kekuatan," imbuhnya.

Ketika itulah kepala sekolah dan guru bergegas keluar dan mengawal Muskaan untuk masuk ke dalam kampus.

Aksi perlawanan Muskaan itu terekam dalam sebuah video yang kemudian langsung heboh di media sosial.

Baca Juga: Gubernur Kerala India, Arif Mohammad Khan Sebut Jilbab Tak Penting untuk Muslimah

Muskaan mengaku, sangat senang ketika melihat ada apresiasi terhadap dirinya di media sosial.

"Begitu banyak cinta yang mereka berikan kepada saya dan itu memberi saya banyak kekuatan," ucap Muskaan dengan rasa terharu.

"Saya sangat berterima kasih kepada mereka," sambungnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan:

"Saya tidak pernah membedakan antara Hindu dan Muslim. Anak-anak laki ini tidak mengizinkan saya untuk mendidik [diri saya sendiri] karena saya mengenakan hijab," katanya. "Jadi, saya hanya membela hak-hak saya," tutupnya.

(zp/wp)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama