Mengungkap Fakta Jika Akuntansi Tidak Ada di Dunia

Jurusan Akuntansi
Ilustrasi (Dok. Istimewa)

Oleh Kriswatmi Nur Tiyas - Berkutat di dunia akuntansi selama kurang lebih 4 tahun membuat saya berfikir, “Sebenarnya apa yang terjadi jika akuntansi tidak ada dunia ini?."

Pertanyaan tersebut muncul mengingat hampir di setiap bidang pasti memerlukan akuntansi. Khususnya di bidang bisnis. Sebuah bisnis pasti memerlukan seorang akuntan untuk mengolah data keuangan.

Seberapa penting akuntansi untuk dunia bisnis dapat tergambar pada banyaknya lulusan akuntansi yang tercetak setiap tahunnya.

Fakta ini membuktikan bahwa memang akuntansi merupakan salah satu keahlian yang paling dibutuhkan di dunia ini.

Berawal dari pemikiran iseng, saya kemudian mencari tahu hal apa saja yang akan terjadi jika akuntansi tidak ada.

Baca Juga: Nasib Angkatan Mahasiswa Daring Menjelang Tahun Ajaran Baru

Sebelum membahas itu, penting untuk kita ketahui apa sebenarnya akuntansi itu dan seberapa penting akuntansi bagi dunia ini.

{tocify}

Sekilas Tentang Akuntansi

Banyak orang berpendapat bahwa akuntansi adalah tentang hitung-hitungan saja. Faktanya, akuntansi tidak sesederhana itu. Akuntansi sangat kompleks. Di dalamnya terdapat kegiatan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, dan mencatat transaksi.

Dari kegiatan-kegiatan tersebut hasil akhir yang diharapkan adalah sebuah laporan keuangan yang berguna bagi pihak berkepentingan.

Pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut, misalnya manajemen, pemilik perusahaan, kreditur, karyawan, pemerintah, investor, supplier, pelanggan, dan masih banyak lagi.

Hal yang Akan Terjadi Jika Akuntansi Tidak Ada

Mengingat tujuan utama dari serangkaian kegiatan dalam akuntansi adalah penyusunan laporan keuangan, sudah bisa dipastikan jika akuntansi tidak ada, maka yang akan terjadi adalah setiap perusahaan pasti tidak akan memiliki laporan keuangan.

Baca Juga: Penentuan Nasib Berawal dari Pilihan Jurusan Kuliah? Akuntansi Menjadi Solusi

Kerugian apa saja yang akan dialami perusahaan jika tidak memiliki laporan keuangan?

Perusahaaan Tidak Mengetahui Harta dan Utang yang Dimiliki

Sangat merugikan jika perusahaan tidak mengetahui harta dan utang yang dimiliki. Tidak memiliki laporan keuangan sama saja perusahaan tidak akan memiliki rincian harta, termasuk rincian uang atau kas, kas di bank, investasi, bangunan, kendaraan, surat berharga, dan aset lainnya.

Jika terjadi demikian, rawan bagi perusahaan untuk mengalami pemalsuan data, penipuan, dan pencatatan yang tidak jujur.

Tidak memiliki laporan keuangan juga akan berakibat pada tidak adanya rincian pajak yang tertanggung. Rincian ini sangat penting untuk mengambangkan usaha dan pengurangan terhadap pajak di masa mendatang.

Perusahaan Berpotensi Mengalami Kebocoran Harta

Sebagaimana dijelaskan pada poin pertama, perusahaan yang tidak memiliki laporan keuangan rentan terhadap penggelapan harta, yang bisa terjadi kapan saja dan oleh siapa saja.

Biaya Tidak Terkendali

Sebuah bisnis berjalan karena adanya biaya. Setiap kegiatan dalam bisnis, mulai dari perencanaan, produksi, penjualan, pemasaran, hingga distribusi memerlukan biaya. Tidak memiliki rincian biaya berpotensi pemalsuan laba perusahaan.

Bagi mereka yang merasa ada kesempatan, kondisi ini akan dimanfaatkan dengan memanipulasi biaya, sehingga laba yang dihasilkan bisa lebih tinggi atau lebih rendah daripada kenyataan.

Tidak Adanya Tanggung Jawab Kepada Pihak yang Berkepentingan

Siapa saja pihak yang berkepentingan sudah disebutkan di atas. Misalnya bentuk pertanggung jawaban kepada kreditur.

Sebuah bisnis berjalan karena adanya modal. Modal dapat diperoleh dari pinjaman bank. Jika perusahaan tidak memiliki laporan keuangan, imbasnya adalah keraguan bank untuk memberikan pinjaman.

Hal ini tentu merugikan, karena jika modal tidak didapatkan berakibat pada bisnis yang tidak akan berkembang.

Baca Juga: Problematika Perempuan dan Stigma yang Menyelimutinya

Ternyata sepenting itu akuntansi bagi sebuah perusahaan. Efek domino akan terjadi jika akuntansi tidak ada di dunia ini.

Tidak adanya laporan keuangan berakibat pada keuangan perusahaan yang berantakan. Hal ini juga berakibat pada sulitnya perusahaan mendapatkan pendanaan dari bank kemudian perusahaan merugi.

Banyaknya perusahaan yang merugi akan menyebabkan penurunan ekonomi di dunia. Jika ekonomi di dunia menurun, berpotensi terjadi depresi jangka panjang.

Artikel ini dikirim via kolom 'kirim artikel' oleh:


KRISWATMI NUR TIYAS,
biasa dipanggil Tiyas, lahir di Karanganyar, 11 November 2001, dan berdomisili di Surakarta. Mahasiswi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Seorang introvert yang hampir 24/7 dihabiskan di rumah saja.

Kontak & Sosial Media:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama