5 Adab Murid Terhadap Guru Berdasarkan Kitab Ta'limul Muta'alim

Adab Murid Terhadap Guru
Adab-adab murid terhadap gurunya berdasarkan kitab Ta'limul Muta'alim karya Syekh Az-Zarnuji. Foto: Istimewa

ZONA PIRASI - Pada umumnya, tujuan kita belajar adalah untuk mendapatkan ilmu yang berkah dan bermanfaat. Salah satu jalan untuk mencapai tujuan tersebut ialah dengan menjaga adab dan sopan terhadap guru.

Seperti yang telah kita sepakati, guru merupakan orang tua yang patut dihormati, terutama ketika sedang mencari ilmu. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana seharusnya seorang murid bersikap terhadap gurunya.

Adapun salah satu kitab yang bisa kita jadikan sebagai acuan untuk mengetahui adab murid terhadap guru adalah kitab Ta'limul Muta'alim yang ditulis oleh Syekh Az-Zarnuji.

Dalam kitab Ta'limul Muta'alim tersebut diterangkan adab murid terhadap guru adalah:

1. Tidak Berjalan di Depan Guru

Ketika kita sedang berkegiatan di luar rumah, lalu melihat guru sedang berjalan di depan kita, maka janganlah mencoba mendahului langkahnya.

Baca Juga: 13 Adab Makan dan Minum Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Namun, jika guru menghendaki kita berjalan di depannya, maka patuhi dan berjalanlah dengan membungkukkan badan.

Kemudian, menepi dan tundukkan pandangan ketika guru hendak melintas di depan kita.

2. Tidak Duduk di Tempat Duduk Guru (yang Biasa Digunakan Saat Mengajar)

Kita sangat tidak pantas melakukan hal sembarangan terhadap orang yang telah berjasa kepada kita. Apalagi ia adalah seorang guru yang telah memberikan kita banyak ilmu.

Sebagai murid, tidak sepatutnya bagi kita duduk di tempat yang biasa guru duduki ketika mengajar, karena hal itu termasuk dalam salah satu adab murid terhadap guru yang harus kita jaga.

3. Jangan Mendahului Pembicaraan Tanpa Izin Guru

Sebagai makhluk sosial, terkadang kita senang berbicara ataupun bercerita, sehingga kadang membuat kita lupa siapa yang sedang berada di hadapan kita.

Seorang murid sebaiknya tidak mengawali pembicaraan, kecuali sudah diberikan izin untuk menyampaikan sesuatu.

4. Sedikit Berbicara dan Tidak Bertanya Hal yang Membuat Guru Tidak Nyaman

Setelah guru memberikan izin untuk kita berbicara, maka hindari menjelaskan atau menerangkan terlalu dalam atas apa yang ditanyakannya.

Sebaiknya, berbicaralah seperlunya saja, menjawab sesuai dengan pertanyaan guru, dan hindarilah pertanyaan yang mungkin membuat guru merasa tidak nyaman.

5. Ketika Bertamu, Sabar  Menunggu Hingga Guru Keluar

Hal ini mungkin tidak hanya berlaku ketika bertamu di rumah guru, melainkan juga ketika kita bertamu di tempat lain seperti rumah teman atau saudara.

Seringkali terjadi, saat bertamu kita tidak sabar menunggu, sehingga mengetuk pintu secara berulang-ulang kali tanpa peduli apa yang sedang dikerjakan tuan rumah di dalam.

Sebagai murid, adab kita ketika bertamu yaitu mengetuk pintu maksimal 3 kali. Jika guru atau tuan rumah tidak keluar, maka kita dianjurkan pulang dan datang kembali di lain waktu.

Baca Juga: 17 Keistimewaan Seorang Ibu Dalam Pandangan Islam

Selain itu, jeda mengetuk pintu pun jangan terlalu sering dan jangan masuk jika tidak dipersilahkan.

Kemudian, termasuk menghormati guru adalah juga dengan menghormati anak-anak guru, dan sanak-saudara guru.

Hal yang paling penting dijaga seorang murid adalah tidak menyakiti hati seorang guru, karena ilmu yang dipelajarinya akan menjadi tidak berkah.

Seorang penyair berkata: "Sesungguhnya guru dan dokter tidak akan menasehati kecuali bila dimuliakan. Maka rasakan penyakitmu jika tidak menuruti dokter, dan terimalah kebodohanmu bila membangkang pada guru."

(nri)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama